BERITA24PLUS - Polres Kulonprogo, Yogyakarta mengimbau warganya tidak perlu datang ke Jakarta untuk mengikuti unjuk rasa yang rencananya dilaksanakan pada Jumat 2 Desember 2016.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi mengatakan, poker online hal tersebut demi mengurangi potensi adanya aksi anarkis akibat provokasi massa. Ia menambahkan, Kulonprogo adalah potret kecil masyarakat Indonesia yang multikultural. Keberagaman adat budaya, suku, agama, dan ras harus tetap dipertahankan.
“Kita mestinya menyatukan gerak dan langkah agar situasi yang harmonis, aman, dan kondusif di wilayah Kulonprogo tetap terjaga,” ujar Nanang usai apel gelar pasukan gabungan TNI dan Polri di halaman Mapolres Kulonprogo, seperti dikutip dari berita24plus, Rabu (30/11/2016).
Nanang mengungkapkan, apel siaga pagi itu merupakan bagian dari persiapan menghadapi aksi unjuk rasa di Jakarta pada 2 Desember nanti. Sebanyak 500 personel dilibatkan untuk menjaga stabilitas keamanan serta membuat masyarakat tetap merasa aman dan nyaman.
Nanang menambahkan, Polres Kulonprogo sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengerahan massa untuk unjuk rasa di Jakarta. Masyarakat diimbau tidak ikut pergi ke ibukota. Nanang menilai potensi aksi anarkis dan provokatif dapat dicegah apabila jumlah massa bisa dikurangi.
Nanang mengaku, belum menerima informasi terkait adanya kelompok masyarakat tertentu yang akan berangkat ke Jakarta dari Kulonprogo. Meski begitu, tim tetap mengantisipasi apabila ada warga yang ingin berpartisipasi atas nama pribadi maupun kelompok.
“Seandainya ada, kami beri imbauan terkait batas dan aturan yang ada, misalnya tidak boleh bawa senjata tajam dan senjata api,” ujar dia.
Sementara, agen poker online terpercaya Komandan Kodim 0731/Kulonprogo, Letkol (Arm) Teguh Tri Prihanto Usman menambahkan, pihaknya siap membantu Polres Kulonprogo dalam upaya menjaga stabilitas keamanan nasional. Sosialisasi pun dilakukan dengan menyasar masyarakat umum dan pelajar.
“Ada info aksi itu akan ditunggangi oknum tertentu sehingga kami berusaha memperkecil pengerahan massa ke Jakarta. Masyarakat cukup berdoa di rumah masing-masing,” ungkap Teguh.