BATU-BATU BAHAN CANDI DITEMUKAN



BERITA24+-- Puluhan keping batu purbakala ditemukan  secara tidak sengaja di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Gendelan, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Hasil peninjauan awal oleh para peneliti dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyebutkan bahwa batu-batu jenis andesit itu merupakan bagian dari struktur atau bagian komponen dari candi peninggalan abad ke-8 sampai ke-9.

"Kalau dari tinjauan awal, batu-batu ini merupakan struktur dari sebuah candi, bukan candinya, karena candi itu merupakan bangunan. Bisa jadi ini semacam pagar karena tidak tinggi," jelas Wahyu Kristanto, peneliti pada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Rabu (14/12/2016).

Menurut Wahyu, pihaknya belum dapat menyimpulkan lebih pasti atas temuan tersebut. Sebab, data yang diperoleh masih minim di lokasi penemuan masih terlalu sdikit.

Batu-batu itu ditemukan terpendam di dalam tanah lereng yang sebelumnya adalah lahan pertanian milik pemerintah desa setempat.

Namun jika dilihat dari segi arsitektur, batu-batu itu ini memiliki kesamaan dengan batu atau bahan dari arsitektur candi-candi yang ada di sekitar lereng Gunung Merapi. Batu berwarna abu-abu itu memiliki ukuran yang berbeda baik bentuk maupun panjang bervariasi antara 25 - 50 sentimeter.

"Data di lokasi temuan minim sekali, sehingga masih sulit disimpulkan, apakah (batu) ini peninggalan dari zaman kerajaan Hindu atau Buddha. Kalau kerajaan Hindu pasti ada bentuk komponan arca, tapi temuan ini tidak ada indikasi ke arah itu," papar Wahyu.

Sejauh ini, pihaknya masih melakukan serangkaian penelitian terhadap batu-batu itu. Selanjutnya mereka akan memberikan rekomendasi kepada pihak pemegang proyek yang melakukan pembangunan jembatan gantung,terkait kelanjutan pembangunan yang dihentikan sementara sejak penemuan batu-batu tersebut.

"Setelah peninjauan ini nanti kami akan analisa dan konservasi dulu, baru kemudian kami membuat rekomendasi langkah penyelamatannya. Apakah memindahkannya ke tempat yang lebih aman, secepatnya akan ditindaklanjuti," katanya.

M Syaiku, pelaksana Teknik PPK Jembatan SNPT PJN Wilayah II Jateng, menjelaskan, batu-batu purbakala itu pertama kali ditemukan oleh pekerja jembatan yang sedang menggali tanah dengan menggunakan eskavator pada Sabtu (9/12/2016). Pada kedalaman sekitar 3 meter, alat berat itu mengenai batu-batu tersebut.