Sebelum mengikuti debat, Ahok sempat berpikir dua pasangan pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, akan mengoreksi kelemahan mereka.
"Tapi yang terjadi di debat tadi kami melihat ini bukan mengoreksi, ini malah membangun opini yang salah. Contoh, bilang Transjakarta enggak ada yang mau naik. Dia enggak tahu kita naik 32 persen satu tahun," ujar Ahok seusai mengikuti debat.
Ahok menjelaskan secara rinci,pada 2016, pengguna Transjakarta mencapai 11,58 juta. Sementara pada 2015, pengguna Transjakarta sekitar 8 juta.
Ahok juga menyebut telah menambah 55 rute baru. Kemudian, Ahok juga menyebut dia dan pasangannya, cawagub Djarot Saiful Hidayat, dianggap tidak berpihak kepada orang miskin sama sekali.
Dia menganggap hal itu opini yang salah. Ahok mengatakan, daripada diberi bantuan tunai Rp 400.000 per bulan, warga akan lebih memilih Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Saya yakin kalau ditanya sama orang yang dianggap miskin di Jakarta, kamu mau terima Rp 400.000 sebulan atau anak Anda semua dapat KJP? SMA Rp 600.000, kalau punya tiga anak dapat Rp 1,8 juta. Jadi bantuan kami lebih besar daripada yang ditawarkan. Kami ini pro orang miskin," kata Ahok.
Oleh karena itu, Ahok berharap debat pertama dan kedua akan lebih berkualitas lagi.