BAHAYA MELAKUKAN SKIP CHALLENGE


BERITA24+ - - Tren lakukan tantangan oleh remaja dianggap berbahaya bagi kesehatan. Dari video yang beredar di media sosial, dapat dilihat bagaimana remaja tiba-tiba runtuh kejang-kejang setelah dadanya ditekan selama beberapa menit. Kenapa ini terjadi? Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Harapan Kita, Yoga Yuniadi menjelaskan, penekanan pada dada dan akhirnya mengurangi kadar oksigen dalam darah yang disebut hipoksia. "Berdasarkan video, apa yang terjadi adalah bahwa kompresi dada cukup keras untuk menghalangi upaya napas, tetapi tidak cukup keras untuk mengubah pola denyut jantung. Jadi akibatnya penurunan kadar oksigen darah," jelas Yoga saat dihubungi, Jumat (03 / 10/2017). Yoga mengatakan bahwa ketika seseorang mengalami hipoksia, yang pertama akan terpengaruh adalah otak. Kekurangan oksigen di otak yang menyebabkan hilangnya kesadaran kejang. Sebagai hasil dari fatal, hipoksia dapat menyebabkan kerusakan otak. "Hipoksia terjadi ketika otak 4 menit akan menyebaban kerusakan otak permanen," kata Yoga. Sayangnya, beberapa remaja yang tidak memperhatikan, melewatkan masalah kesehatan tantangan. Mereka benar-benar terlihat menganggap permainan yang viral di media sosial dengan hashtag #SkipChallenge sebagai tantangan yang patut dicoba. Mengingat banyak video yang bertagar #SkipChallenge dilakukan di kelas di sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga meminta guru untuk mencegah orang-orang muda yang melakukan tantangan.agen poker terpercaya Sebelum ramai melakukan beberapa remaja di Indonesia, melewatkan tantangan passout atau menantang terlalu banyak orang muda di Amerika. Tantangan melewatkan tantangan bahkan telah diklaim di AS. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan, seluruh 1995-2007 saja, ada 82 media AS melaporkan kematian karena melewatkan tantangan.