BERITA24+ - - Apa yang terjadi setelah kematian?Agama dan ilmu masing-masing punya jawabannya. Setiap bidang ilmu akan memiliki deskripsi yang berbeda. Bagaimana genetika? Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Biology Royal Society Terbuka pada Januari tahun 2017 dan kemudian di molekul biologi sudut pandang, beberapa gen benar-benar hidup lagi setelah kematian. Peter Noble dan Alex Pozhitkov dari University of Washington adalah dua orang yang berperan dalam biologi molekuler di balik jawaban. Keduanya melakukan penelitian tentang aktivitas genetik ikan dan tikus 2-4 hari setelah kematian. Kegiatan mRNA, materi genetik yang bertanggung jawab atas transkripsi protein, secara umum menurun drastis setelah kematian. Namun, aktivitas mRNA yang terkait dengan gen ikan zebra 548 gen dan 515 tikus putih itu mencapai puncak segera setelah kematian. "Yang mengejutkan adalah, gen yang berkontribusi terhadap perkembangan embrio tepat untuk kehidupan setelah kematian," kata Noble seperti dikutip Sciencemag.org beberapa waktu lalu. Noble tidak tahu pasti alasan di balik keanehan itu. Namun, ia menduga, kondisi lingkungan pasca-kematian sel yang menyerupai kondisi embrio. Akibatnya, perkembangan gen hidup lebih lama. Sejumlah gen yang menyebabkan kanker juga aktif. Yang bisa menjelaskan mengapa orang-orang yang menerima organ dari donor meninggal memiliki risiko kanker lebih tinggi.agen poker terpercaya Ashim Malhotra dari Universitas Pacific di Oregon, mengatakan studi di bidang ini sangat jarang terjadi ketika memiliki manfaat. "Sangat penting untuk memahami apa yang terjadi pada organ setelah kematian, terutama jika kita berniat untuk meletakkan pada organ," katanya. "Pendekatan tim penelitian dengan mengukur aktivitas gen ini bisa menjadi alat untuk mengukur kualitas organ donor," tambahnya. Studi seperti ini juga berguna untuk bidang forensik. "Inti dari penelitian ini adalah bahwa kita bisa mendapatkan informasi tentang kehidupan dengan mempelajari kematian," kata Noble.