Sebelumnya, GMASA sudah dua kali diadakan, yaitu di India dan Thailand. Indonesia terpilih sebagai tuan rumah ketiga karena memiliki pasar pengguna smartphone terbesar ketiga di Asia setelah China dan India.
Sebanyak 90 persen dari total penduduk Indonesia telah memanfaatkan perangkat mobile untuk mengakses internet. Karya bangsa dalam bentuk mulai banyak aplikasi penggiring.
GMASA sendiri menyajikan serangkaian program, termasuk seminar, pameran, diskusi panel, sesi networking, dan lokakarya. Sepanjang seri, diskusi memikirkan inovasi mobile dalam gaya hidup digital, meliputi bisnis, iklan, monetisasi, mobile gaming, e-commerce, dan banyak lagi.
"Penetrasi internet dengan kombinasi penduduk muda sangat menjanjikan bagi Indonesia, terutama dalam mendukung gaya hidup digital dan memberikan efek untuk berbagai industri, terutama startup," katanya.
GMASA 2017 akan dihadiri oleh ratusan pengunjung dari seluruh lapisan masyarakat yang terkait dengan industri aplikasi mobile, seperti ahli dan penggemar aplikasi, pemasar, investor, dan media.
Beberapa pemimpin industri yang hadir dalam acara ini berasal dari Uber, IBM, Indosat Ooredoo, Google, Line, Facebook, Tokopedia, OLX, Berrybenka, Bukalapak, Vmax, serta beberapa Venture Capitals yaitu GDP Venture, Konvergensi Ventures, Bintang Kejora, dan global Pendiri Capital,
Acara ini juga akan menghadirkan Indie pitch Fest untuk pengembang game. Mereka memiliki kesempatan untuk mempresentasikan permainan buatan mereka di depan juri, termasuk pertemuan dengan investor.
Tiga pemenang yang berhasil akan menerima hadiah uang tunai, masing-masing 1.250 dolar AS, 750 dollar dan 500 dollar