BERITA24+ -- Datang ke bangke desa, Pengadilan Kota, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, tampaknya menemukan dimensi yang berbeda dari kehidupan kontemporer. Deretan rumah tradisional yang disebut baghi menyajikan gambaran peradaban budaya Pasemah berada di desa sejak ratusan tahun yang lalu.
Desa bangke terletak sekitar 62 kilometer dari kota Lahat. Akses ke desa ini kebanyakan jalan beraspal. Sebelum memasuki bangke desa, desa Bintuhan pertama akan lulus. Di desa ini, rumah-rumah yang relatif modern, dibangun seperti rumah hari ini dengan dinding bata ditutupi dengan semen.
Namun, ketika memasuki bangke desa, nuansa yang berbeda langsung terasa. Hampir semua rumah yang rumah panggung yang terbuat dari kayu. Bahkan, 13 dari yang baghi rumah berarti rumah kuno suku Pasemah.
Penduduk setempat, Elvis Haryono, 6 November lalu, menjelaskan tradisi membangun rumah baghi ada sejak zaman dahulu. Bahkan, rumah tertua di baghi desa diperkirakan berusia 300 tahun dan masih berdiri. Membangun kekuatan terletak pada kualitas kayu ke dalam pembuatan rumah baghi.
Baghi rumah terdiri dari beberapa jenis kayu yang diambil dari hutan di sekitar desa, seperti entenam kayu digunakan sebagai dinding, lantai, dan kayu untuk ukiran. Puyang (nenek moyang) suku Pasemah menggunakan kayu ini karena sangat kuat dan berkualitas.
Baghi atap yang terbuat dari kayu gelemar dan kusen pintu yang terbuat dari kayu atau kayu cemaghe medang Derian. rumah Genting merambung terbuat dari kayu (sirap) dianggap lebih tahan terhadap panas dan hujan. Kayu adalah apa yang membuat baghi rumah tetap kuat sampai sekarang.
"Di masa lalu, puyang mengambil kayu dari hutan di sekitar bukit-bukit di desa. Namun, sekarang kayu yang sulit untuk menemukan," kata Elvis.
Ada dua jenis rumah baghi, hiasan disebut tatahan dan diukir tidak disebut gilapan. Jurei tue (tetua) bangke Village, Barlin mengatakan, untuk membangun baghi rumah membutuhkan waktu sekitar lima tahun. Itu karena pembangunan rumah termasuk keras. rumah tidak baghi menggunakan paku karena dirancang dengan sistem interlocking dengan satu sama lain.